bagi teman yang masuk diblog ini saya haraf klik beranda untuk menujuh diblog baru karnah blog ini tidak berlaku lagi
klik gambar akan menuju diblog

This is default featured slide 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam. blogger theme by BTemplates4u.com.

Rabu, 11 November 2015

Mendesain Rumah Sederhana dengan Google SketchUp

Mendesain Rumah Sederhana dengan Google SketchUp

posting tentang mendesain rumah sendiri dengan Google Sketchup yang saya buat beberapa bulan kebelakang, ternyata termasuk posting yang paling sering diakses oleh pengunjung. Silahkan kunjungi melalui  Link ini
Maka, saya posting lagi tentang membuat desain rumah dengan Google Sketchup. Tulisan kali ini berisi cara membuat rumah sederhana dengan Google SketchUp. Hanya dasar-dasar saja, tapi cukup mewakili, dari awal sampai jadi beberntuk rumah RSSSSSS (Rumah sungguh sangat sederhaha sekali -tapi bukan- sisi selokan). Konsep dasar yang bisa  Anda praktekan langsung. Untuk membuat desain yang lebih kompleks, silahkan keluarkan kretivitas Anda. Tulisan ini hanya warming up saja.
Pasting ini berisi sekitar 50 gambar. Jika Anda penasaran… lanjutkan!
kunci dasarnya: buat bentuk, tarik dan dorong, beri warna dan efek, selesai.
Mari kita mulai!
1Tampilan (interface) Google Sketchup. sangat sederhana dan minimalis. Tapi, kemampuannya bisa diandalkan, tergantung kreativitas Anda.
0bAlat-alat (tools) utama untuk membuat desain.
3Buat desain dasar sesuai selera Anda. Saya akan membuat desain rumah persegi panjang (memanjang dari depan ke belakang. Maka, saya membuat empat persegi panjang menggunakan Rectangle. Caranya mudah, clik Rectangle (disamping gambar pensil).
Klik di pertemuan sudut didepan gambar wanita yang sedang berdiri, ratik ke belakang dan kesamping, nanti di bagian Measurements akan beruban menjadi Dimension (sebelah kanan bawah) akan ada ukuran sekian meter x sekian meter. Jika ukuran yang diinginkan sudah pas, silahkan berhenti dan klik. Anda akan mendapat satu bentuk persegi panjang berwarna abu-abu.
Untuk mendapat bentuk bundar, silahkan gunakan Circle (gambar lingkaran). Untuk segi tiga dan sembarang, silahkan gunakan Line (gambar pensil).
4Untuk membuat bentuk 3D, silahkan klik icon Push/Pull (gambar kubus dengan panah merah keatas).  klik dan tahan (drag and drop) kemudian tarik keatas. Pada kolom Measurements akan berubah menjadi Distance, silahkan berhenti pada ketinggian yang Anda inginkan. Saya berhenti pada tinggi 3.5 M, sesuai untuk tinggi rumah di pedesaan.
Sampai disini, Anda sudah berhasil membuat satu bentuk gambar tiga dimensi (3D). Sangat mudah, bukan?! Hanya menarik satu kali saja.
  6 Untuk membuktikan gambar 3D, silahkan klik icon Orbit (mirip logo telkomsel, disamping gambar tangan). silahkan klik area mana saja, tahan dan putar ke kiri, kanan, atas atau bawah. Anda bisa melihat semua sisi gambar 3D yang telah Anda buat.
Icon/tool Orbit ini berguna untuk memutar gambar saat Anda ingin membuat perubahan/desain pada sisi lain. Contoh: saya akan membuat atap, maka sialhkan putar gambar seperti tadi, posisikan bagian atas menghadap ke arah kita (bisa kelihatan dengan jelas (lihat gambar dibawah!). Istilahnya: eye bird view (dilihat dari atas/sudut pandang burung). Lihat gambar dibawah!
8 Untuk membuat atap, klik Line (gambar pensil), arahkan pada bagian tengah di garis depan (akan muncul titik biru dengan tulisan Midpoint). Kik dan arahkan ke garis belakang, klik dibagian midpoint seperti pada garis depan. Anda akan memiliki satu garis tepat ditengah-tengah seperti gambar diatas.
Kik icon Move (gambar anak panah bersilang berwarna merah, arahkan saja mouse Anda ke icon-icon nanti akan muncul namanya), tahan dan tarik keatas. Measurement akan berubah menjadi Length, silahkan berhenti pada ketinggian atap yang Anda inginkan.
10Ini hasilnya. Ternyata membuat atap sangat gampang. Hanya menarik satu kali saja. Yang harus Anda perhatikan adalah, saat menarik atap keatas usahakan agar tetap lurus simetris dan tidak miring. Tidak usah khawatir, Anda geser saja ke kiri ke kanan dan ketengah, saat muncul tulisan On Blue Axis, berarti atap anda tidak miring.
12Atap biasanya menjorok keluar. Silahkan tambahkan garis menggunakan Line. Saya buat garis horizontal (lurus kesamping) untuk atap dan garis vertikal (lurus keatas) untuk mendorong dinding agar agak ke belakang sebelah.
14Untuk membuat atap menjorok, klik dinding sebelah kiri, gunakan icon Push/Pull untuk mendorong didnding tersebut. Lakukan hal yang sama untuk membuat atap sebelah kanan (lihat gambar diatas!).
15
Sekarang, dorong dinding (kiri) sebelah depan biar agak menjorok kebelakang sekitar dua meter.
17
Dorong dinding (kanan) sebelah depan biar agak menjorok kebelakang sekitar satu meter.  Apa gunanya? untuk membuat atap depan yang menjorok  keluar.
   19Buat garis bantu agar posisi atap yang akan menjorok memiliki ukuran simetris. Hapus garis bantu yang tidak digunakan dengan Eraser (icon dengan gambar penghapus).
21Dorong atap sebelah bawah menggunakan Push/Pull. Agar rata dengan didning depan, saat mendorong arahkan kursor mouse ke dinding bawah, nanti akan ada garis berwarna biru, silahkan lepaskan.
22Inilah hasilnya. Anda bisa menggunakan teknik berbeda. Ini hanya teori dasar saja.
23Tampak depan (front view). Silahkan putar menggunakan Orbit.
24Untuk membuat jendela dan pintu, silahkan buat pola garis sesuai keinginan Anda. gunakan Line atau Rectangle. atur ukurannya dengan melihat kolom Measurement. (front view)
25Tampak samping (side view).
26Untuk membuat efek, Anda bisa menggunakan icon Offset disamping icon Orbit. Klik icon offset kemudian klik pada bagian yang ingin ditambahi efek, disini saya klik salah satu jendela. tahan dan tarik keluar atau kedalam. Akan muncuk bentuk serupa didalam bentuk aslinya, silahkan geser-geser sampai pas lalu lepaskan. Lihat gambar diatas!
Apa gunanya? 1. Anda biasa menarik bingkai keluar seperti kayu jendela/pintu yang menonjol. 2. Atau mendorong kaca jendela ke dalam. 3. Memberi warna atau material yang berbeda antara kusen kayu dengan kaca jendela, antara kusen pintu dengan daun pintu, antara kusen ventilasi dengan lubang ventilasi, dll.
27Katakanlah semuanya sudah jadi.
             32Perhatikan!
Kusen jendela ditarik sedikit keluar. Kaca jendela didorong sedikit kedalam. Pintu diberi bentuk-bentuk seperti persegi dan lingkaran, setelah itu sebagian ditarik dan sebagian didorong. Hasilnya cukup mirip dengan kusen asli.
41Untuk memberi warna atau material, cari di Menu Bar: klik Windows-Material. Akan tampil jendela diatas. Anda bisa memilih warna atau material. silahkan klik segitiga kecil berwarna hitam disamping tulisan Wood, akan muncul pilihan material. Wood; untuk kayu, Roof: untuk atap/genteng, Stoone: untuk lantai atau dinding batu, dst.
42Untuk memberi warna atau material, silahkan klik warna atau material yang diinginkan, kemudian klik bagian yang ingin diberi warna. seperti gambar diatas.
43Kaca jendela bisa diberi efek kaca transfaran. cari material Translucent, pilih salah satunya. Lihat! gambar kaca diatas sudah transfaran, sudut ruangan bagian dalam bisa terlihat dari luar.
  44Silahkan warnai bagian lainya. Seperti gambar ini.
46 Atau yang sederhanatapi elegan seperti gambar ini. Untuk bagian samping dan belakang, jika ingin ditambahi jendela dan pintu, silahkan lakukan seperti cara tadi. Ini bukan cara satu-satunya, hanya cara dasar, Anda bisa menggunakan kreatifitas Anda sebebas mungkin.
48 Jika sudah selesai, bisa Anda simpan berupa file .JPG. Caranya: Klik File-Export-2D graphic. Beri nama dan tentukan tempat untuk menyimpannya.
50Desain RSSSSSS (Rumah Sungguh Sangat Sederhana Sekali -tapi bukan- Sisi Selokan) telah selesai. Gampang, bukan?! Silahkan berkreasi. Saya hanya memberi cara dan contoh sederhana. Jika Anda mau dan kreatif, Anda bisa membuat desain Stadion, Istana, Mesjid, komplek Pesantren, Gedung pnecakar langit, dan desain-desain kompleks lainnya.
Dalam tutorial sederhana ini, belum ada cara membuat atap bundar seperti kubah mesjid (arch) atau atap setengah bunda seperti kanopi didepan rumah, atau rumah kaca untuk kebun bunga. belum ada Pilar, kolam (tub), dll.
Silahkan berkreasi!

cara membuat grobak

BELAJAR SKETCHUP 

cara membuat grobak 

Pada tutorial kali ini, penulis mencoba mempraktekkan teknik2 dasar sketchup untuk membuat sebuah gerobak dorong sederhana. Bagi yang baru belajar sketchup tanpa dasar sebelumnya dapat meninjau postingan-postingan yang lalu mengenai tool-tool create dasar, modifikasi, maupun navigasinya.

Ok langsung saja kita mulai dengan membuat sebuah rectangle sebagai dasar badan gerobak, proporsi agak memanjang, lalu di pull untuk membentuk tingginya. Jangan terlalu memikirkan ukuran dan proporsinya, karena dapat diubah sewaktu-waktu. Kadang kala kita baru mengetahui ukuran yang ideal setelah terbentuk objek-objek lainnya.



Buat badan gerobak menjadi komponen, lalu dibagian atasnya buat sebuah rectangle kecil yang akan kita bentuk menjadi tiang-tiang penyangga. Jadikan rectangle tersebut sebagai komponen lalu copy ke sudut-sudut gerobak dan berikan juga di bagian tengah.

Kemudian klik ganda pada salah satu rectangle untuk memodifikasinya (perlu klik ganda karena rectangle tersebut telah menjadi komponen). Pull rectangle secukupnya hingga membentuk rangka dari bagian atas gerobak. Perhatikan bahwa rectangle lain hasil copy-an akan mengikuti salah satu rectangle yang anda pull.

Tips: Setelah selesai mengedit komponen, klik ganda kembali di bagian luar komponen untuk kembali ke area gambar.




Untuk memberikan sekat penyimpanan barang dagangan, buat rectangle yang menghubungkan tiang-tiang penyangga. Lalu jadikan komponen. Tidak perlu menjadikan bidang 3d karena kita akan mengaplikasikan material transparan pada bagian ini.

Setelah itu buat papan tipis sebagai alas yang terdiri dari beberapa buah untuk membagi area penyimpanan secara vertikal (bertingkat).



Buat circle dibagian atas badan gerobak untuk menyediakan tempat kompor (klik ganda sebelumnya karena objek ini merupakan komponen), push hingga melubangi badan gerobak dan beri kedalaman secukupnya.





Untuk meletakkan botol2 agar tidak mudah jatuh, pedagang memerlukan wadah khusus. Mari kita buatkan. Buat sebuah rectangle dekat dengan lubang untuk kompor, offset sedikit, lalu pull bagian luarnya hingga menyisakan bagian tengah tidak ikut tertarik agar terbentuk ruangan penyimpanan. Tidak lupa jadikan objek tersebut sebagai komponen.



Badan gerobak hampir selesai, tapi apa artinya wadah penyimpanan dan kompor kalau bagian atasnya tidak tertutup? Kasian juga pedagangnya :P, karena itu beri atap dengan membuat rectangle kembali dibagian atas tiang-tiang penyangga. PUll sedikit dan jadikan komponen. Edit komponen tersebut dengan di-pull pada sisi-sisinya agar area atap melebihi area gerobak.



Sekarang atap akan kita variasikan menjadi sedikit estetis. Pilih sisi pendek dari bagian atas atap, lalu move sedikit agar memiliki kelancipan. Begitu pula dengan sisi seberangnya.



Selanjutnya offset bidang bagian atas agak ketengah hingga membentuk rectangle panjang di bagian tengah, hubungkan sudut2 rectangle kecil tersebut ke sudut2 bidang atap. Lalu dengan view dari samping, move rectangle panjang tersebut ke atas, aha.. bagian atap bahkan menjadi lebih estetis.









Cukup memberi detailnya, sekarang beri roda agar gerobak dapat berjalan. Pilih tampak samping lalu buat lingkaran. Offset lingkaran tersebut untuk membentuk ban, offset kembali untuk membentuk velg. Dan offset sekali lagi untuk membuat poros. Setelah itu hapus bagian antara velg dan poros, pull sedikit untuk memberikan ketebalan.

Untuk membentuk jari-jari roda dapat digunakan line tool. Sederhana saja, buat garis-garis menyilang dan melintasi poros. Tidak perlu terlalu banyak. Setelah selesai, jadikan ban tersebut menjadi komponen, posisikan ban pada tempatnya, lalu buat circle kembali dibagian poros (tanpa mengedit komponen) dan pull secukupnya untuk membentuk batang poros. Copy keseluruhan roda ke sisi sebelahnya.




Berikan handel untuk si pedagang menyetir gerobaknya dengan rectangle yang di pull dan dikecilkan ujungnya dengan cara menggeser sisi bagian bawah sedikit keatas.



Selanjutnya saya yakin anda dapat menambahkan detail-detail lainnya dengan teknik yang sama. Agar gerobak siap diisi dan siap berjualan, gunakan material untuk menghiasinya, anda bisa menggunakan wood, color, atau apapun yang sesuai dengan selera. Jangan lupa beri material translucent pada sekat penyimpanan dagangan. Hmm.. enaknya dagang apa ya..?



Fungsi tool-tool Photoshop Cs3

Fungsi tool-tool Photoshop Cs3

Toolbox pada Photoshop berguna untuk membantu anda mengolah suatu desain atau gambar. Dengan mengenal dan mengerti fungsi setiap tool maka anda dapat memaksimalkan pengolahan sebuah gambar atau desain. Tool-tool photoshop dikelompokkan menurut fungsinya, sehingga dengan mudah anda dapat menemukan sebuah tool dan tool sejenis pada masing-masing kelompok tool.
Bagi para pemula yang benar-banar ingin belajar dituntut untuk sering-sering menggunakan tool-tool tersebut agar bisa lebih cepat menghafal semua fasilitas dan fungsinya. Tanpa itu anda tentu akan kesulitan untuk menghafalkan jenis tool dan semua fungsinya. Berikut ini akan saya uraikan secara singkat nama dan kegunaan masing-masing tool Photoshop Cs3.

Move Tool
1.Move Tool (V), untuk mendrag atau memindahkan obyek yang berada pada layer aktif.
Rectangular Marque Tool
2.Rectangular Marque Tool (M), untuk membuat seleksi pada image dengan bentuk bidang seleksi segi empat.
3.Ellipstical Marque Tool (M)untuk membuat seleksi pada image dengan bidang seleksi yang berbentuk ellips maupun lingkaran.
4.Single Row Marquee Tooluntuk membuat seleksi dalam bentuk satu bidang baris mendatar.
5.Single Colum Marquee Tooluntuk membuat seleksi dalam bentuk satu bidang kolom tegak.
Lasso Tool
6.Lasso Tool (L), untuk membuat seleksi pada image dengan bentuk bidang seleksi segi empat
7.Polygonal Lasso Tool (L), untuk membuat seleksi pada image dengan bidang seleksi yang berbentuk ellipse maupun lingkaran.
8.Magnetic Lasso Tool (L), untuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang baris yang mendatar.
Quick Selection Tool
8.Quick Selection Tooluntuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang kolom yang mendatar.
9.Magic Wand Tool, untuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang kolom yang tegak.
Crop Tool
9. Crop Tool (C), untuk memotong image/gambar dengan bentuk potongan segi empat.
Slice Tool
10.Slice Tool (K), untuk mengiri atau membelah gambar.
11.Slice Select Tool (K), untuk memilih irisan-irisan gambar.
Spot Healing Tool
12.Spot Healing Tool (J)untuk membuat gambar berdasarkan sampel dari bagian yang ada dalam image yang di inginkan.
13.Healing Brusah Tool (J), untuk membuat gambar berdasarkan sampel dari bagian yang ada dalam image. Dengan kedua tool di atas anda dapat melakukan editing gambar dengan menyesuaikan tekstur, pencahayaan maupun bayangan yang diambil dari suatu area sample.
14.Patch Tool (J), untuk membuat koreksi gambar yang didasarkan pada suatu area sample atau tekstur yang anda pilih.
15.Red Eye Tool (J), untuk memperbaiki area pupil mata sebuah foto.
Brush Tool
16.Brush Tool (B), untuk membuat sapuan kuas seperti kuas lukis berdasarkan setting siap pakai meupun yang anda tentukan sendiri.
17.Pencil Tool (B), untuk membuat coretan seperti pensil dengan setting ukuran, bentuk, maupun kekerasan yang anda tentukan.
18.Color Replacement Tool (B), untuk mengganti warna image dengan cara menggoreskannya dengan warna yang anda tentukan.
Clone Stamp Tool
19.Clone Stamp Tool (S), untuk menduplikasi suatu area dan meletakkan duplikatnya pada area lain dalam suatu image gambar.
20.Pattern Stamp Tool (S), untuk mengisi suatu area dengan berdasarkan pada suatu pattern siap siap pakai yang anda pilih.
History Brush Tool
21.History Brush Tool (Y), untuk membuat efek gambar pada image yang diambil dari gambar yang telah disimpan terlebih dahulu.
22.Art History Brush Tool (Y), untuk membuat gambar dengan goresan kuas berdasarkan gaya-gaya atau style tertentu yangtelah disimpan dalam history.
Eraser Tool
23.Eraser Tool (E), untuk menghapus suatu area pixel dan mengembalikan pada kondisi sebelumnya.
24.Background Eraser Tool (E), untuk menghapus bagian-bagian dari gambar sehingga menjadi tembus pandang ke arah backgroundnya dengan tetap mempertahankan area lain.
25.Magic Eraser Tool (E), untuk menghapus area pixel yang memiliki warna yang sama.
Gradient Tool
26. Gradient Tool (G), untuk mengisi area seleksi dengan warna gradasi, baik yang diambil dari gradasi siap pakai maupun setelah anda ubah settingnya terlebih dahulu.
27. Paint Bucket Tool (G), untuk mengisi bidang gambar dengan warna yang saat itu pada foreground.
Blur Tool
28.Blur Tool (R), untuk mengubah pinggiran suatu image agar menjadi kabur.
29.Sharpen Tool (R), untuk menajamkan suatu area gambar sehingga kelihatan lebih tegas atau fokus.
30.Smudge Tool (R), untuk menimbulkan efek goresan cat basah pada image shingga mirip dengan lukisan basah yang dicolek dengan ujung jari.
Dodge Tool
31.Dodge Tool (O), untuk menerangkan bagian-bagian tertentu pada image, atau meningkatkan kecerlangan pada warna terang.
32.Burn Tool (O), kebalikan dari Dodge Tool.
33.Sponge Tool (O), untuk mengubah nilai saturasi warna pada area tertentu sehingga akan mengubah tingkat kekontrasan bidang image yang digarap dengan tool ini.
Pen Tool
34.Pen Tool (P), untuk membuat gambar path yang menghubungkan titik-titik penambat.
35.Freeform Tool (P), untuk membuat path dengan menyeretkan pointer secara bebas dalam membuat bentuk yang dikehendaki.
36.Add Anchor Point Tool, untuk membuat titik penambat tambahan pada path sehingga path dapat diedit bentuknya.
37.Delete Anchor Point Tool, untuk menghapus titik penambat yang dipilih dengan maksud menyederhanakan bentuk path.
38.Convert Point Tool, untuk mengubah sifat path dari garis lurus menjadi kurva lengkung dan sebaliknya dengan cara mengklik pada titik penambat yang membatasi path tersebut.
Horizontal Type Tool
39.Horizontal Type Tool (T), untuk menuliskan teks secara mendatar.
40.Vertical Type Tool (T), untuk menuliskan teks secara vertikal.
41.Horizontal Type Mask Tool, untuk membuat seleksi dengan bentuk teks secara mendatar , selanjutnya seleksi ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.
42.Vertical Type Mask Tool, untuk membuat seleksi dengan bentuk huruf secara vertikal, selanjutnya seleksi ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.
Patch Selection Tool
43.Patch Selection Tool (A), untuk membuat seleksi pada obyek path.
44.Direct Selection Tool (A), untuk membuat seleksi pada titik-titik penambat dari suatu path sehingga anda dapat mengedit bentuk path tersebut.
Rectangle Tool
45.Rectangle Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk segi empat maupun bujur sangkar.
46.Rounded Rectangle Tool (U), untuk membuat path tertutup segi empat maupun bujur sangkar dengan sudut lengkung.
47.Ellipse Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk ellips atau lingkaran.
48.Polygon Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk segi banyak (polygon).
49.Line Tool (U), untuk membuat path berbentuk garis lurus.
50.Costum Shape Tool (U), untuk membuat bentuk-bentuk bebas maupun bentuk-bentuk yang diambil dari koleksi bentuk-bentuk siap pakai.
Notes Tool
51.Notes Tool (N), untuk membubuhkan catatan yang berupa teks pada image, namun nantinnya catatan ini tidak ikut tercetak.
52.Audio Annotation Tool (N), untuk membubuhhkan komentar meupun keterangan dalam bentuk suara dengan menggunakan microphone yang disambungkan ke audio port.
Eyedropper Tool
53.Eyedropper Tool (I), untuk mengambil warna tertentu dai image yang saat itu terbuka dan sekaligus meletakkannya sebagai warna foreground.
54.Color Sampler Tool (I), untuk mengambil sample warna pixel hingga empat buah warna yang berbeda.
55.Ruler Tool (I), untuk menghitung jarak antara dua titik yang dipilih informasinya akan ditampilkan pada palet info.
Hand Tool
56.Hand Tool (H), untuk menggeser posisi kanvas pada layar, sehingga anda dapat menempatkan image yang dikehendakai pada lokasi yang tepat di layar.
Zoom Tool
57.Zoom Tool (Z), untuk memperbesar maupun memperkecil tampilan gambar di layar monitor.
Set Foreground Color
58.Set Foreground Color, untuk merubah warna gambar, teks atau warna obyek lainnya sesuai dengan pilihan warna yang andainginkan dalam Color Picker.
59.Set Background Color, untuk merubah warna background pada lembar kerja.
Edit in Standar Mode
60.Edit in Standar Mode, untuk acuan proses penggambaran pada lembar kerja.
61.Edit in Quick Mask Mode, untun memberikan masker pada gambar, sehingga gambar akan ditutupi dengan warna magenta. Untuk mengembalikan ke tampilan standar klik sekali lagi Edit in Standar Mode.
Standar Screen Mode
62.Standar Screen Mode (F)
63.Maximized Screen Mode (F)
64.Full Screen Mode With Menu Bar (F)
65.Full Screen Mode (F)
Untuk keempat tool di atas, tidak usah saya terangkan saya kira anda sudah memahaminya.